Butuh Bantuan ?

Mudahnya Membuat RDP di DigitalOcean | Panduan Lengkap

Selamat datang di panduan lengkap tentang bagaimana membuat Remote Desktop Protocol (RDP) di DigitalOcean. Artikel ini akan membahas langkah demi langkah membuat dan mengelola RDP di platform tersebut, mulai dari membuat droplet hingga akses melalui RDP client.

Jika Anda sedang mencari cara mudah untuk membuat RDP di DigitalOcean, maka artikel ini akan membantu Anda. Kami akan membahas mengapa DigitalOcean bisa menjadi pilihan terbaik untuk membuat RDP, dan memberikan solusi untuk mengelola keamanan dan pengoptimalan RDP Anda.

Simak terus artikel ini untuk mengetahui cara membuat RDP di DigitalOcean dan menjadikannya pilihan terbaik untuk kebutuhan Anda.

Apa itu DigitalOcean?

Sebelum membahas cara membuat RDP di DigitalOcean, mari kita ketahui terlebih dahulu apa itu DigitalOcean. DigitalOcean adalah perusahaan penyedia layanan cloud server yang terkenal dengan kinerja yang cepat dan stabil serta harga yang terjangkau. DigitalOcean menyediakan berbagai layanan seperti droplet, space, dan load balancer yang dapat digunakan untuk kebutuhan bisnis ataupun personal.

DigitalOcean didirikan pada tahun 2011 dan berkantor pusat di New York City, Amerika Serikat. Sejak berdirinya, DigitalOcean terus mengalami pertumbuhan yang signifikan dan saat ini secara global telah memiliki lebih dari 500.000 pengguna aktif.

Salah satu keunggulan DigitalOcean adalah kemudahan dalam penggunaan dan konfigurasi server. Selain itu, DigitalOcean juga menyediakan berbagai fitur keamanan seperti firewall dan sistem enkripsi data untuk memastikan data pengguna terjaga dengan baik.

Mengapa Memilih DigitalOcean untuk RDP?

Sebelum kita membahas cara membuat RDP di DigitalOcean, penting untuk mengetahui alasan mengapa DigitalOcean menjadi pilihan tepat untuk membuat RDP.

Pertama-tama, DigitalOcean menawarkan layanan VPS (Virtual Private Server) dengan harga yang terjangkau dan operasi yang cepat. Hal ini sangat penting untuk penggunaan RDP agar koneksi yang dibangun lebih stabil dan lancar.

Selanjutnya, DigitalOcean memberikan kontrol penuh pada pengguna dalam mengatur dan mengelola server. Pengguna dapat menginstal sistem operasi dan aplikasi apa pun sesuai kebutuhan.

Tak hanya itu, DigitalOcean memiliki sistem keamanan tinggi dengan adanya fitur firewall dan backup otomatis. Pengguna juga dapat mengaktifkan autentikasi dua faktor untuk meningkatkan keamanan RDP-nya.

Terakhir, DigitalOcean menyediakan dokumentasi yang lengkap dan mudah dipahami, serta dukungan teknis 24/7 bagi pengguna yang memerlukan bantuan. Hal ini membuat proses pembuatan dan pengelolaan RDP di DigitalOcean menjadi sangat mudah dan efisien.

Langkah-langkah Membuat Droplet di DigitalOcean

Setelah mengetahui apa itu DigitalOcean dan mengapa layanan ini cocok untuk membuat RDP, saatnya untuk membuat droplet dan mengatur layanan RDP dengan benar.

Berikut ini adalah langkah-langkah lengkap untuk membuat droplet di DigitalOcean:

  1. Masuk ke akun DigitalOcean Anda
  2. Pilih opsi “Create” di bagian atas kanan halaman
  3. Pilih “Droplets” dari menu dropdown
  4. Pilih “Ubuntu” sebagai sistem operasi droplet
  5. Pilih ukuran droplet yang diinginkan
  6. Pilih lokasi datacenter terdekat dari lokasi Anda
  7. Tambahkan tag atau label pada droplet
  8. Pilih opsi “SSH keys” jika ingin menggunakan kunci SSH untuk login
  9. Klik “Create Droplet” untuk membuat droplet

Setelah proses pembuatan droplet selesai, Anda akan menerima email dengan detail login Anda dan informasi droplet Anda. Anda sekarang sudah siap untuk mengakses droplet menggunakan SSH.

Menambahkan SSH Keys

Jika Anda ingin menggunakan kunci SSH untuk login, Anda dapat menambahkannya selama proses pembuatan droplet. Jika Anda belum menambahkan kunci SSH saat itu, Anda masih dapat menambahkannya setelah droplet dibuat.

Berikut adalah langkah-langkah untuk menambahkan kunci SSH di DigitalOcean:

  1. Masuk ke akun DigitalOcean Anda
  2. Pilih “SSH keys” di menu dropdown
  3. Klik “Add SSH Key” untuk menambahkan kunci baru
  4. Salin dan tempel kunci SSH Anda
  5. Beri nama pada kunci SSH tersebut
  6. Klik “Add SSH Key” untuk menambahkan kunci SSH

Setelah Anda menambahkan kunci SSH Anda, kunci tersebut dapat digunakan saat login ke droplet Anda melalui SSH.

Dalam bagian berikutnya, kami akan membahas cara mengakses droplet menggunakan SSH.

Mengakses Droplet dengan SSH

Setelah Droplet Anda berhasil dibuat, langkah selanjutnya untuk mengaksesnya adalah dengan menggunakan protokol SSH (Secure Shell). SSH adalah protokol jaringan yang digunakan untuk mengakses server jarak jauh secara aman melalui koneksi internet. Proses SSH memungkinkan Anda untuk terhubung ke Droplet Anda dan mengelolanya.

Untuk mengakses Droplet dengan SSH, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buka terminal atau aplikasi SSH pada sistem operasi Anda. Jika Anda menggunakan Windows, Anda dapat menggunakan aplikasi PuTTY.
  2. Periksa kembali alamat IP Droplet Anda di panel kontrol DigitalOcean.
  3. Masukkan alamat IP Droplet ke dalam aplikasi SSH atau terminal yang Anda gunakan.
  4. Anda akan diminta untuk memberikan kredensial SSH, seperti nama pengguna dan kata sandi. Masukkan kredensial yang tepat untuk akun Anda.
  5. Setelah berhasil masuk, Anda akan melihat prompt baris perintah yang menunjukkan bahwa Anda sudah terhubung ke Droplet Anda.

Jika ada masalah saat mencoba masuk ke Droplet Anda melalui SSH, pastikan bahwa kredensial yang Anda masukkan benar dan coba lagi. Jika masalah berlanjut, periksa kembali pengaturan firewall dan izin SSH pada Droplet Anda.

Melalui SSH, Anda dapat melakukan berbagai tindakan seperti menginstal software tambahan, memperbarui sistem operasi, dan mengelola layanan. Dengan akses ini, Anda dapat menjalankan RDP pada DigitalOcean dengan lebih mudah dan efektif.

Menginstal Desktop Environment dan Remote Desktop Server

Setelah berhasil membuat droplet dan mengaksesnya melalui SSH, langkah selanjutnya adalah menginstal desktop environment dan remote desktop server agar Anda bisa mengakses droplet dengan RDP.

Secara default, DigitalOcean tidak menyediakan desktop environment dan remote desktop server. Oleh karena itu, Anda harus menginstalnya sendiri. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Buka terminal SSH dan jalankan perintah berikut untuk menginstal desktop environment:
DistroPerintah
Ubuntu 18.04sudo apt-get update && sudo apt-get install xfce4 xfce4-goodies xorg dbus-x11 x11-xserver-utils
Ubuntu 20.04sudo apt-get update && sudo apt-get install xfce4 xfce4-goodies xorg dbus-x11 x11-xserver-utils
Debian 9sudo apt-get update && sudo apt-get install xfce4 xfce4-goodies xorg dbus-x11 x11-xserver-utils
Debian 10sudo apt-get update && sudo apt-get install xfce4 xfce4-goodies xorg dbus-x11 x11-xserver-utils
  1. Setelah menginstal desktop environment, jalankan perintah berikut untuk menginstal remote desktop server:
DistroPerintah
Ubuntu 18.04sudo apt-get update && sudo apt-get install xrdp
Ubuntu 20.04sudo apt-get update && sudo apt-get install xrdp
Debian 9sudo apt-get update && sudo apt-get install xrdp
Debian 10sudo apt-get update && sudo apt-get install xrdp

Catatan: Setelah menginstal xrdp, pastikan untuk menjalankan perintah sudo systemctl enable --now xrdp agar remote desktop server aktif saat droplet di-restart.

Sekarang desktop environment dan remote desktop server telah terinstal di droplet Anda. Selanjutnya, Anda bisa mengaksesnya melalui klien RDP seperti Remote Desktop Connection di Windows atau Remmina di Linux. Pastikan untuk menyesuaikan konfigurasi klien RDP dengan detail droplet Anda seperti alamat IP publik dan username.

Mengatur Firewall dan Keamanan

Setelah menginstal desktop environment dan remote desktop server, dan sebelum terhubung ke droplet dengan RDP, Anda harus memastikan droplet aman dan dilindungi dari serangan luar. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan mengatur firewall.

Secara default, DigitalOcean telah mengaktifkan firewall di setiap droplet yang dibuat, sehingga Anda tidak perlu khawatir tentang serangan umum seperti brute-force password pada SSH.

Namun, pastikan bahwa port untuk Remote Desktop/Terminal Server Gateway (port 3389) terbuka di firewall Anda. Anda dapat membuka port tersebut di DigitalOcean melalui panel kontrol, atau dengan perintah berikut di terminal:

sudo ufw allow 3389/tcp

Selain itu, Anda juga dapat meningkatkan keamanan droplet dengan:

  • Menggunakan SSH key untuk login ke droplet
  • Mengubah port SSH default (22) ke port yang lebih aman
  • Mengaktifkan autentikasi dua faktor untuk akun DigitalOcean Anda

Untuk instruksi lebih lanjut tentang mengatur keamanan di DigitalOcean, kunjungi dokumen resmi DigitalOcean tentang keamanan.

Menggunakan RDP Client untuk Mengakses Droplet

Setelah memasang Desktop Environment dan Remote Desktop Server, kamu dapat menggunakan RDP client untuk mengakses droplet kamu. RDP client adalah aplikasi yang dapat kamu gunakan untuk mengontrol komputer jarak jauh melalui Remote Desktop Protocol (RDP) yang disediakan oleh Remote Desktop Server.

Beberapa RDP client yang dapat kamu gunakan diantaranya adalah:

  • Remote Desktop Connection (RDC) untuk Windows
  • Microsoft Remote Desktop untuk MacOS
  • Remmina untuk Linux

Setelah mengunduh dan menginstal aplikasi RDP client, ikuti langkah-langkah berikut untuk mengakses droplet kamu:

  1. Buka aplikasi RDP client dan masukkan alamat IP droplet kamu.
  2. Masukkan username dan password yang telah kamu buat saat menginstal Desktop Environment dan Remote Desktop Server.
  3. Klik connect dan tunggu beberapa saat hingga kamu terhubung ke droplet kamu.

Sekarang kamu sudah dapat mengakses droplet kamu menggunakan RDP client. Pastikan kamu telah mengatur Firewall dan keamanan dengan benar untuk menjaga keamanan droplet kamu.

“Dengan menggunakan RDP client, kamu dapat mengakses droplet kamu dengan mudah dan aman. Pastikan kamu menginstal aplikasi RDP client yang sesuai dengan sistem operasi yang kamu gunakan.”

Mengelola dan Mengoptimalkan RDP di DigitalOcean

Sekarang Anda sudah berhasil membuat RDP di DigitalOcean. Selanjutnya, penting bagi Anda untuk mengelola dan mengoptimalkan koneksi RDP Anda agar lebih lancar dan aman.

1. Melakukan Backup Droplet

Sebelum melakukan perubahan atau menambahkan fitur baru pada droplet, disarankan untuk melakukan backup terlebih dahulu. Backup bisa dilakukan secara manual melalui panel DigitalOcean atau menggunakan software seperti rsnapshot atau Duplicity.

2. Mengoptimalkan Koneksi RDP

Anda bisa mengoptimalkan koneksi RDP dengan mengatur resolusi dan kualitas grafis pada klien RDP Anda. Disarankan untuk menurunkan kualitas grafis agar koneksi lebih lancar. Anda juga bisa menambahkan Virtual Network Computing (VNC) pada droplet untuk mengoptimalkan koneksi.

3. Menggunakan Reverse Proxy

Jika Anda ingin mengakses RDP dengan domain tertentu, Anda bisa menggunakan reverse proxy. Reverse proxy akan membantu mengalihkan trafik ke droplet dengan domain yang sudah Anda tentukan.

4. Melakukan Update dan Upgrade

Secara berkala, pastikan droplet Anda selalu diupdate dan diupgrade agar terhindar dari bug dan celah keamanan terbaru. Lakukan update dan upgrade secara berkala melalui SSH dengan command “sudo apt-get update” dan “sudo apt-get dist-upgrade”.

5. Mengamankan Droplet Anda

Pastikan droplet Anda selalu aman dengan mengatur firewall dan konfigurasi SSH yang benar. Pastikan juga hanya memberikan akses ke orang yang membutuhkan. Anda juga bisa menggunakan SSL/TLS untuk mengamankan koneksi.

Dengan mengikuti tips di atas, Anda bisa mengoptimalkan koneksi RDP Anda dan menjaga droplet Anda tetap aman. Selamat mencoba!

Pertanyaan Umum tentang Membuat RDP di DigitalOcean

Setelah membaca panduan lengkap ini, mungkin Anda masih memiliki beberapa pertanyaan tentang membuat RDP di DigitalOcean. Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya:

1. Berapa biaya yang harus saya bayar untuk membuat RDP di DigitalOcean?

Biaya untuk membuat RDP di DigitalOcean sangat terjangkau. Anda hanya perlu membayar biaya sewa VPS atau droplet yang dipilih. Harga ini bervariasi tergantung pada spesifikasi droplet yang Anda pilih.

2. Apakah saya bisa menggunakan RDP di DigitalOcean untuk tujuan bisnis?

Tentu saja. Anda bisa menggunakan RDP di DigitalOcean untuk keperluan bisnis seperti mengakses file dan program kantor dari jarak jauh atau mengelola server yang menjalankan aplikasi bisnis Anda.

3. Apakah Droplet di DigitalOcean aman?

DigitalOcean sangat memperhatikan keamanan, dan mereka memiliki sistem pengamanan yang ketat untuk melindungi droplet Anda. Anda juga bisa mengatur firewall dan SSH keys untuk memperkuat keamanan droplet Anda.

4. Bisakah saya mengubah spesifikasi droplet setelah dibuat?

Ya, Anda bisa mengubah spesifikasi droplet setelah dibuat sesuai kebutuhan. Namun, pastikan untuk membuat backup terlebih dahulu sebelum melakukan perubahan untuk menghindari kehilangan data.

5. Apakah saya bisa menggunakan RDP di DigitalOcean untuk mengakses website?

Tidak, RDP tidak bisa digunakan untuk mengakses website. RDP hanya digunakan untuk mengakses desktop remote pada droplet yang telah dibuat.

6. Apakah saya harus memiliki pengetahuan teknis untuk membuat RDP di DigitalOcean?

Sedikit pengetahuan teknis mungkin diperlukan untuk mengikuti panduan ini, tetapi jika Anda mengikuti panduan langkah demi langkah, Anda dapat membuat RDP di DigitalOcean dengan mudah.

Apabila masih ada pertanyaan yang belum terjawab, Anda selalu dapat menghubungi tim dukungan DigitalOcean untuk mendapatkan bantuan dan informasi lebih lanjut.

Keranjang Belanja